Seperti yang kita ketahui bahwa cara pandang seseorang itu berbeda-beda,
menekuni aktivitas yang sama namun dengan cara pandang yang berbeda maka
hasilnya pun akan berbeda. Kata bapak jamil azzaini itu cara pandang anda
menentukan kualitas hidup anda. Jadi buatlah kualitas hidup kita dengan cara
pandang yang positif yang tidak merugikan orang lain dan tidak juga membebankan
diri sendiri.
Pertama yaitu
menyalahkan orang lain yaitu mereka yang sulit menerima kesalahan diri sendiri
dan lebih suka menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri artinya tidak
mau berkaca apa dirinya sudah benar, mereka lebih suka menyalahkan orang lain
akan selalu sibuk mencari kesalahan orang lain ketimbang mencari solusi untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut
Secara umum, orang mudah menyalahkan pendapat orang lain
karena :
- Tidak memahami pendapat orang lain, biasanya mereka tidak memahami pendapat orang lain karena tidak tahu sudut pandang orang yang berpendapat.
- Karena minimnya pengetahuan atau ilmu pengetahuan yang dimiliki orang tersebut, mereka bisa saja mudah menyalahkan pendapat orang lain, sehingga mereka sering terjebak pada hal-hal yang mereka sebenarnya tidak punya kompetensi. Tidak didukung dengan landasan pengetahuan atau ilmu penggetahuan yang relevan sehingga terkesan sok tahu.
- Salah persepsi adalah cara pandang dan cara berpikir seseorang terhadap suatu objek pembicaraan yang diproses secara langsung di dalam orak seseorang dari sudut pandang yang sudah ditentukan. Celakanya adalah mereka mengambil posisi yang berbeda dengan orang lain yang punya sependapat . sehingga apa yang di persepsikan selalu salah
kedua “Membandingkan
dengan orang lain”
Contoh sederhananya adalah : aku harap aku bisa punya
banyak kekayaan seperti dia
Membanding kan diri sendiri dengan orang lain akan
membuat kita menjadi lemah karena disitu kita tidak akan bisa berkembang dan
akan terus menilai orang lain lebih baik dari kita, tanpa disadari kamu telah
mempecundangi diri sendiri karena pikiranmu sudah terdoktrin oleh apa yang
telah dia raih sehingga kamu menganggap dirimu tak berpotensi, mungkin tidak
mempunyai kekayaan seperti dia, namu kamu punya sesuatu yang lebih berharga
seperti kebahagiaan yang kamu miliki tidak sama seperti apa yang dia miliki dalam
hidup ini tidak ada yang dapat menjamin kehidupan siapa yang lebih baik dari
kamu dan mungkin dia juga iri pada suatu kesempatan dengan kehidupan yang kamu
punya. Maka bersyukurlah dengan apa yang kamu punya saat ini, agar bisa
terhindar dari penyakit “membandingkan diri sendiri dengan orang lain”
Ketiga,
membanggakan diri sendiri. Apapun yang di hadapkan dengan orang-orang sekitar
mereka yang suka membanggakan diri pasti mereka yang sering membicarakan
kelebihan atau kemampuan dengan lawan bicara nya tanpa mau kalah apabila lawan
bicaranya berbicara tentang dirinya. Untuk menghindari hal ini maka, ajaklah
lawan anda untuk saling berbicara tentang diri sendiri dan cukup dengarkan maka
orang lain akan saling menghargai.
Contoh
orang yang suka membanggakan diri sendiri antara lain:
- Suka Merendahkan / menjelekkan orang lain
- Hanya merasa dirinya paling lebih dari orang lain
- Suka memamerkan harta atau barang barang yang dia punya
- Berlaku tidak sopan terhadap orang lain
- Jika dipanggil pura pura tidak tahu
- Pelit , padahal mempunyai kehidupan yang layak
- Hanya mau diberikan fasilitas yang baik , namun tidak mau bekerja
Apabila saat ini penyakit 3M masih melekat pada diri kita, maka saya yakin kita
tidak akan mempunyai cara pandang yang positif. Hindarilah penyakit 3M,
biasakan untuk introfeksi diri terlebih dahulu sebelum berbicara atau menilai
karena kita belum tentu jauh lebih baik dibandingkan orang lain. Bisa jadi
orang lain jauh lebih baik dibandingkan kita. Apabila kita ingin memberikan
kritik dan saran, maka ucapkanlah dengan kata-kata yang baik yang positif agar
orang lain menerima dengan baik kritik dan saran yang kita berikan.
CARA MENGHINDARI PENYAKIT 3M (Menyalahakan, Membandingkan Dan Membangkan
diri)
Seperti yang kita ketahui bahwa cara pandang seseorang itu berbeda-beda,
menekuni aktivitas yang sama namun dengan cara pandang yang berbeda maka
hasilnya pun akan berbeda. Kata bapak jamil azzaini itu cara pandang anda
menentukan kualitas hidup anda. Jadi buatlah kualitas hidup kita dengan cara
pandang yang positif yang tidak merugikan orang lain dan tidak juga membebankan
diri sendiri.
Pertama yaitu
menyalahkan orang lain yaitu mereka yang sulit menerima kesalahan diri sendiri
dan lebih suka menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri artinya tidak
mau berkaca apa dirinya sudah benar, mereka lebih suka menyalahkan orang lain
akan selalu sibuk mencari kesalahan orang lain ketimbang mencari solusi untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut
Secara umum, orang mudah menyalahkan pendapat orang lain
karena :
- Tidak memahami pendapat orang lain, biasanya mereka tidak memahami pendapat orang lain karena tidak tahu sudut pandang orang yang berpendapat.
- Karena minimnya pengetahuan atau ilmu pengetahuan yang dimiliki orang tersebut, mereka bisa saja mudah menyalahkan pendapat orang lain, sehingga mereka sering terjebak pada hal-hal yang mereka sebenarnya tidak punya kompetensi. Tidak didukung dengan landasan pengetahuan atau ilmu penggetahuan yang relevan sehingga terkesan sok tahu.
- Salah persepsi adalah cara pandang dan cara berpikir seseorang terhadap suatu objek pembicaraan yang diproses secara langsung di dalam orak seseorang dari sudut pandang yang sudah ditentukan. Celakanya adalah mereka mengambil posisi yang berbeda dengan orang lain yang punya sependapat . sehingga apa yang di persepsikan selalu salah
kedua “Membandingkan
dengan orang lain”
Contoh sederhananya adalah : aku harap aku bisa punya
banyak kekayaan seperti dia
Membanding kan diri sendiri dengan orang lain akan
membuat kita menjadi lemah karena disitu kita tidak akan bisa berkembang dan
akan terus menilai orang lain lebih baik dari kita, tanpa disadari kamu telah
mempecundangi diri sendiri karena pikiranmu sudah terdoktrin oleh apa yang
telah dia raih sehingga kamu menganggap dirimu tak berpotensi, mungkin tidak
mempunyai kekayaan seperti dia, namu kamu punya sesuatu yang lebih berharga
seperti kebahagiaan yang kamu miliki tidak sama seperti apa yang dia miliki dalam
hidup ini tidak ada yang dapat menjamin kehidupan siapa yang lebih baik dari
kamu dan mungkin dia juga iri pada suatu kesempatan dengan kehidupan yang kamu
punya. Maka bersyukurlah dengan apa yang kamu punya saat ini, agar bisa
terhindar dari penyakit “membandingkan diri sendiri dengan orang lain”
Ketiga,
membanggakan diri sendiri. Apapun yang di hadapkan dengan orang-orang sekitar
mereka yang suka membanggakan diri pasti mereka yang sering membicarakan
kelebihan atau kemampuan dengan lawan bicara nya tanpa mau kalah apabila lawan
bicaranya berbicara tentang dirinya. Untuk menghindari hal ini maka, ajaklah
lawan anda untuk saling berbicara tentang diri sendiri dan cukup dengarkan maka
orang lain akan saling menghargai.
Contoh
orang yang suka membanggakan diri sendiri antara lain:
- Suka Merendahkan / menjelekkan orang lain
- Hanya merasa dirinya paling lebih dari orang lain
- Suka memamerkan harta atau barang barang yang dia punya
- Berlaku tidak sopan terhadap orang lain
- Jika dipanggil pura pura tidak tahu
- Pelit , padahal mempunyai kehidupan yang layak
- Hanya mau diberikan fasilitas yang baik , namun tidak mau bekerja
Apabila saat ini penyakit 3M masih melekat pada diri kita, maka saya yakin kita
tidak akan mempunyai cara pandang yang positif. Hindarilah penyakit 3M,
biasakan untuk introfeksi diri terlebih dahulu sebelum berbicara atau menilai
karena kita belum tentu jauh lebih baik dibandingkan orang lain. Bisa jadi
orang lain jauh lebih baik dibandingkan kita. Apabila kita ingin memberikan
kritik dan saran, maka ucapkanlah dengan kata-kata yang baik yang positif agar
orang lain menerima dengan baik kritik dan saran yang kita berikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar